post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}
Powered by Blogger.
RSS
Container Icon

Resiko Yang Akan diHadapi Oleh Orang Gemuk




Sehat tapi langsing

Banayak mitos dan provokasi negatif yang membuat kita terlena dan segan menurunkan berat badan walaupun kita gemuk.

Waspadalah kenyamanan tersebuh membuat para penderita obesitas terjebak dalam kondisi yang berbahaya.

Gemuk itu cantik. Meskipun gemuk, saya sehat. Gemuk itu bos. Banyak mitos dan provokasi negatif yang membuat kita terlena hingga segan berusaha menurunkan berat badan walaupun kita gemuk.

Sehat Tapi Langsing


Gemuk, antara penampilan dan kesehatan

Kegemukan tidak hanya terkait dengan masalah penampilan, melainkan juga berkaitan erat dengan masalah kesehatan. Kita harus paham bahwa mengurangi bera badan bukan hanya masalah penampilan yang baik, ini juga tentang bagaimada kita merasa lebih baik dengan menjadi lebih sehat, lebih produktif, dan nyaman dengan lingkungan kita. Di antara semuanya, ini adalah tentang menghindari risiko kesehatan yang mengerikan ketika kita gemuk. Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa jika kita gemuk, kita lebih mungkin mengalami masalah  kesehatan, seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, beberapa jenis kanker, gout (nyeri sendi yang di sebabkan oleh asam urat berlebihan), dan penyakit kandung empedu. Kegemukan juga dapat menyebabkan masalah lain, seperti sleep apnea (pernapasan terganggu saat tidur) dan osteoartritis (radang  sendi). Semakin kita gemuk, semakin serius kita mengalami masalah kesehatan. Sebagai perbandingan, mengurangi berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi efek berbahaya dari kegemukan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dengan kehilangan 5-10 kg berarti kita dapat secara dramatis meningkatkan status kesehatan kita secara keseluruhan, sementara secara signifikan mengurangi risiko penyakit.

Berikuta merupakan beberapa risiko yang akan di hadapi oleh orang-orang yang gemuk.




1.     Gemuk lebih beresiko terhadap penyakit jantung dan srtoke
Penyakit jantung dan stroke adalah salah satu penyebab utama kematian dan cacat bagi masyarakat dunia. Kegemukan lebih cenderung berefek tekanan darah tinggi, salah satu faktor utama untuk penyakit jantung dan stroke, dibanding dengan orang yang tidak kelebihan  berat badan. Tingginya kadar kolesterol dan triglesarida juga dapat menyebabkan penyakit jantung dan sering dikaitkan dengan kegemukan. Kelebihan berat badan juga berkontribusi terhadap nyeri dada dan kematian mendadak akibat penyakit jantung atau stroke. Kabar baiknya adalah kehilangan sejumlah berat badan bisa mengurangi risiko kita terkena penyakit jantung dan stroke.

2.     Gemuk lebih berisiko terhadap diabetes
Noninsulin-dependent diabetes millitus (diabetes tipe 2) adalah jenis yang paling umum dari diabetes di dunia barat. Diabetes tipe 2 mengurangi kemampuan tubuh kita untuk mengontrol gula darah, ini adalah penyebab utama kematian dini, penyakit jantung, ginjal, stroke, dan kebutaan. Secara statistik terlihat bahwa orang dengan kegemukan memiliki risiko dua kali lipat menderita diabetes mellitus tipe 2 dari pada orang yang tidak gemuk.


3.     Gemuk lebih beresiko terhadap kanker
Beberapa kanker mempunyai hubungan dengan kegemukan pada wanita, termasuk kanker rahim, kanker empedu, leher rahim, indung telur, payudara, dan usus besar. Sedangkan pria yang gemuk berisiko terkena kanker, seperti kanker payudari dan kanker kolon, tidak jelas apakah peningkatan risiko ini disebabkan oleh berat badan atau diet tinggi lemak dan kalori. Namun yang jelas, keduanya sangat berkaitan dengan kegemukan.

Gemuk lebih berisiko terkena sleep apnea
Sleep apnea adalah kondisi serius yang terkait erat dengan kelebihan berat badan. Apnea dapat menyebabkan seseorang berhenti bernafas dalam jangka waktu yang singkat selama tidur dan mendekur berat Risiko apnea meningkatkan dengan kegemukan. Sekali lagi, penurunan berat badan akan membalikan risiko ini.

4.     Gemuk meningkatkan risiko terkena osteoartritis
Osteoartritis adalah gangguan sendi umum yang paling sering memengaruhi sendi di lutut, pinggul, dan punggung bawah. Kegemukan rupanya meningkatkan risiko osteoartritis dengan menempatkan tekanan ekstra pada sendi ini dan berpotensi mengikis tulang rawan (jaringan bantal sendi) yang biasanya melindungi sendi.

Beberapa penyakit lain selain yang disebutkan di atas juga berkatan dengan kegemukan, di antaranya encok dan penyakit kandung empedu.



PINTAR MENURUNKAN BERAT BADAN

·         Pintar menghitung berat badan ideal
Tidak hanya mereka yang ingin menurunkan berat badan saja yang harus mengatur menu makanan sehari-hari, semua orang pun harus melakukannya. Terlalu banyak makan dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan sebaliknya, terlalu sedikit makan dapat menyebabkan kekurangan gizi.

Bagi yang sudah terlanjur memiliki berat badan berlebih, sesegera mungkin susun menu diet agar tetap mencukupi kebutuhan metabolisme sehari-hari, namun tidak menyebabkan penumpukan makanan berlebih dalam tubuh. Begitu juga bagi mereka yang kekurangan gizi.

Lalu, bagaimakah kita untuk menghitung kebutuhan kalori basal/KKB (kalori yang kita butuhkan untuk kegiatan sehari-hari





Sumber: Yohanes Sunardi.Sehat itu pilihan.andi offset (yogyakarta,2012)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment